Wednesday, December 31, 2008
Lagu-lagu lama & antarabangsa
Lagu Jawa - "Rek Ayo Rek"
"Pangako" - The Flippers
Lagu Thai - "Loy Krathong"
Lagu Minang - "Tekenang jo kampuang"
Tino Rossi - Parle plus bas / Speak softly love
"Joget Klate"
Lagu Greek
Indonesia - "Rayuan Pulau Kelapa"
Feroz - "Ya Hawa Beirut"
Jamaican, jimmy Cliff -"No Justice"
Harry Belafonte -
Lagu Batak - Eddy SIlitonga - "Alatipang"
Lagu Irish
Lagu African - "Cry Africa"
Lagu Cuban -
"Siboney" [pernah di Melayukan]
Ibrahim Ferrer - of legendary Buena Vista Social Club (BEST)
Taiwanese - "Alisan"
Hindustani - "SANGAM"
Maori song - "Pokare-kare Ana"
Lagu Yemen -
"WE ARE THE WORLD"
Saturday, December 27, 2008
Friday, December 26, 2008
Memperkenalkan "IZUMIO"
IZUMIO is the “hydrogen water” that filled with hydrogen.
Its characteristic and manufacturing method is introduced as below.
Ingredients: Water, Hydrogen
Volume: 180ml
Nutrition Facts(per 180 ml):
Energy 0 kal, Protein 0 g, Fat 0 g, Carbohydrates 0 g
Sodium: 0 mg
Container: Cheer pack
* Made by manufacturing method of hydrogen reduction water.
(Patent No. 3606466)
6 Characteristics of [ IZUMIO ]
-Achieved the highest rate of dissolved hydrogen concentration: 2.0mg/L (during packaging).
-Produced by membrane dissolution technology.
-Water of high purity with oxygen removed.
-Oxidation-Reduction Potential -500 ~ -700mV (during packaging).
-A hydrogenated water with minerals retained.
-Hydrogen leak-proof aluminum film packaging.
To Order please contac: Naine
Mobile no: +65-96679416
n.naine@gmail.com
Memperkenalkan "SUPER LUTEIN"
INTRODUCING
6 different types of carotene, cassis extracts, Vitamin B, Vitamin E, and DHA.
Mobile no: +65-96679416
Lagu-lagu Jepun (Traditional Japanese ballad)
The first is speeches set to music which were sung and spread by political activists during the Meiji period (1868–1912) and the Taishō period (1912–1926) as a means to avoid crackdowns by the government on speeches of political dissent.
The second is a genre of Japanese popular songs (kayōkyoku) developed in the postwar Shōwa period (1926-1989) , which has been likened to American country music and Portuguese Fado in terms of themes and audience.
The term now usually refers to the latter type of traditional and melodramatic popular songs.
------------------------------------------------
Tuesday, December 23, 2008
PENJELASAN SOHIBUS-SAMAHAH MUFTI PERAK, DATO'SERI HJ HARUSSANI ZAKARIA
-----------------------------------------------
Monday, December 22, 2008
"PERJALANAN BERDA'WAH KE-PAPUA - IRIAN BARAT 2008 (oleh Habib Munzir Al-Musawa al-Husayni)
وَمَنۡ أَحۡسَنُ قَوۡلاً۬ مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَـٰلِحً۬ا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
"Dan tidak ada yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (mengesakan dan mematuhi perintah) Allah, serta dia sendiri mengerjakan amal yang soleh, sambil berkata: Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah)!"
(Qur'an: Fussilat: 41: 33)
-----------------------------------------------
Sunday, December 21, 2008
"SEMOGA DI BERKATI DAN DILINDUNGI ALLAH S.W.T.
وَٱذۡكُرِ ٱسۡمَ رَبِّكَ بُكۡرَةً۬ وَأَصِيلاً۬
"Dan sebutlah dengan lidah atau dengan hati akan nama Tuhanmu (di dalam dan di luar sembahyang), pada waktu pagi dan petang"
"Et invoque le nom de ton Seigneur, matin et après-midi"
"Und gedenke des Namens deines Herrn am Morgen und am Abend."
اوراپنے رب کا نام صبح اور شام یاد کیا کریں
"Sabah akşam Rabbinin ismini yâdet."
"Remember the name of thy Lord at morn and evening"
-------------------------------------------------------
"MEDIC WARM 9000" - Medical Device
1. External reactions:
Mobile No: +65-96679416
KISAH TAULADAN: "PAKU PAKU DI TIANG "
Suatu hari ikhwah tadi memanggil anaknya dan berkata, "Mat, kau nii terlalu sangat lalai dan berbuat kemungkaran. Mulai hari ini aku akan pacakkan satu tiang di tengah halaman rumah kita. Setiap kali kau berbuat satu kejahatan, maka aku akan benamkan satu paku ke tiang ini. Dan setiap kali kau berbuat satu kebajikan, sebatang paku akan ku cabut keluar dari tiang ini."
Bapanya berbuat sepertimana yang dia janjikan, dan setiap hari dia akan memukul beberapa batang paku ke tiang tersebut. Kadang-kadang sampai berpuluh paku dalam satu hari. Jarang-jarang benar dia mencabut keluar paku dari tiang.
Hari bersilih ganti, beberapa purnama berlalu, dari musim ribut tengkujuh berganti kemarau panjang. Tahun demi tahun beredar lepas. Tiang yang berdiri megah di halaman kini telah hampir dipenuhi dengan tusukan paku-paku dari bawah sampai ke atas. Hampir setiap permukaan tiang itu dipenuhi dengan paku-paku.
Ada yang berkarat lepat dek kerana hujan dan panas. Setelah melihat keadaan tiang yang bersusukan dengan paku-paku yang menjijikkan pandangan mata, timbullah rasa malu dan keinsafan dalam diri Mat kerana selama ini bergelumang dalam dosa dan noda. Maka dia pun berazamlah untuk memperbaiki dirinya. Mulai detik itu, Mat mula sembahyang. Hari itu saja lima butir paku dicabut ayahnya dari tiang.
Besoknya sembahyang lagi ditambah dengan sunat-sunatnya. Lebih banyak lagi paku tercabut. Hari berikutnya Mat tinggalkan sisa-sisa maksiat yang melekat. Maka semakin banyaklah tercabut paku-paku tadi. Hari demi hari, semakin banyak kebaikan yang Mat lakukan dan semakin banyak maksiat yang ditinggal, hingga akhirnya hanya tinggal sebatang paku yang tinggal melekat di tiang. Maka ayahnyapun memanggillah anaknya dan berkata: "Lihatlah anakku, ini paku terakhir, dan akan aku cabutkannya keluar sekarang.
Tidakkah kamu gembira? Mat merenung pada tiang tersebut, tapi disebalik melahirkan rasa gembira sebagai yang disangkakan oleh ayahnya, dia mula menangis teresak-esak.
"Kenapa anakku?" tanya ayahnya, "aku menyangkakan tentunya kau gembira kerana semua paku-paku tadi telah tiada.
Dalam nada yang sayu Mat mengeluh, "Wahai ayahku, sungguh benar katamu, paku-paku itu telah tiada, tapi aku bersedih kerana parut-parut lubang dari paku itu tetap kekal di tiang, bersama dengan karatnya."
---------------------------------------------------------
Saturday, December 20, 2008
"HARGA KASUT BERSEJARAH YANG BERJAYA MENGHINA BUSH UNTUK MEMBELA IRAQ & RAKYATNYA"
US$10 juta untuk kasut yang amat bersejarah itu ....
Well, now there's more news.
A Saudi man has offered $10 million for the shoes of Iraqi journalist/shoe thrower Muntadar Al Zaidi. The offer comes from sixty-year-old Hassan Mohammad Makhafa of Aseer (south west of Saudi Arabia). He's prepared to sell all his properties - which would be going to his sons - to purchase the shoes, which he describes as a "medal of freedom."
He apparently has plans to enshrine the shoes.
[via GulfNews.com]
--------------------------------------------------------
LAGU "SUKIYAKI", DAN LAGU-LAGU JEPUN "ENKA"
KARA-OKE
"ENKA"
石原詢子 - みれん酒
なみだの桟橋-石原詢子
八代亜紀 「舟唄」
------------------------------------------------
Saturday, December 13, 2008
KUMPULAN SYARAHAN / CERAMAH PROF. DR. BUYA HAMKA (Semoga Allah Merahmati Roh beliau)
Ceramah Dari Professor Buya Hamka
Biografi
HAMKA (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Beliau adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara. Beliau lahir pada 17 Februari 1908 di kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, Indonesia. Ayahnya ialah Syeikh Abdul Karim bin Amrullah atau dikenali sebagai Haji Rasul, seorang pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau, sekembalinya dari Makkah pada tahun 1906.
Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Ketika usia HAMKA mencapai 10 tahun, ayahnya telah mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo.
Hamka mula-mula bekerja sebagai guru agama pada tahun 1927 di Perkebunan Tebing Tinggi, Medan dan guru agama di Padang Panjang pada tahun 1929. Hamka kemudian dilantik sebagai dosen di Universitas Islam, Jakarta dan Universitas Muhammadiyah, Padang Panjang dari tahun 1957 hingga tahun 1958. Setelah itu, beliau diangkat menjadi rektor Perguruan Tinggi Islam, Jakarta dan Profesor Universitas Mustopo, Jakarta. Dari tahun 1951 hingga tahun 1960, beliau menjabat sebagai Pegawai Tinggi Agama oleh Menteri Agama Indonesia, tetapi meletakkan jabatan itu ketika Sukarno menyuruhnya memilih antara menjadi pegawai negeri atau bergiat dalam politik Majlis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi).
Hamka adalah seorang otodidiak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang tinggi, beliau dapat menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti dan Hussain Haikal. Melalui bahasa Arab juga, beliau meneliti karya sarjana Perancis, Inggris dan Jerman seperti Albert Camus, William James, Sigmund Freud, Arnold Toynbee, Jean Paul Sartre,Karl Marx dan Pierre Loti. Hamka juga rajin membaca dan bertukar-tukar pikiran dengan tokoh-tokoh terkenal Jakarta seperti HOS Tjokroaminoto, Raden Mas Surjopranoto, Haji Fachrudin, Ar Sutan Mansur dan Ki Bagus Hadikusumo sambil mengasah bakatnya sehingga menjadi seorang ahli pidato yang handal.
Hamka juga aktif dalam gerakan Islam melalui organisasi Muhammadiyah. Beliau mengikuti pendirian Muhammadiyah mulai tahun 1925 untuk melawan khurafat, bidaah, tarekat dan kebatinan sesat di Padang Panjang. Mulai tahun 1928, beliau mengetuai cabang Muhammadiyah di Padang Panjang. Pada tahun 1929, Hamka mendirikan pusat latihan pendakwah Muhammadiyah dan dua tahun kemudian beliau menjadi konsul Muhammadiyah di Makassar. Kemudian beliau terpilih menjadi ketua Majlis Pimpinan Muhammadiyah di Sumatera Barat oleh Konferensi Muhammadiyah, menggantikan S.Y. Sutan Mangkuto pada tahun 1946. Beliau menyusun kembali pembangunan dalam Kongres Muhammadiyah ke-31 di Yogyakarta pada tahun 1950.
Pada tahun 1953, Hamka dipilih sebagai penasihat pimpinan Pusat Muhammadiah. Pada 26 Juli 1977, Menteri Agama Indonesia, Prof. Dr. Mukti Ali melantik Hamka sebagai ketua umum Majlis Ulama Indonesia tetapi beliau kemudiannya meletak jawatan pada tahun 1981 karena nasihatnya tidak dipedulikan oleh pemerintah Indonesia.
Kegiatan politik Hamka bermula pada tahun 1925 ketika beliau menjadi anggota partai politik Sarekat Islam. Pada tahun 1945, beliau membantu menentang usaha kembalinya penjajah Belanda ke Indonesia melalui pidato dan menyertai kegiatan gerilya di dalam hutan di Medan. Pada tahun 1947, Hamka diangkat menjadi ketua Barisan Pertahanan Nasional, Indonesia. Beliau menjadi anggota Konstituante Masyumi dan menjadi pemidato utama dalam Pilihan Raya Umum 1955. Masyumi kemudiannya diharamkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1960. Dari tahun 1964 hingga tahun 1966, Hamka dipenjarakan oleh Presiden Sukarno karena dituduh pro-Malaysia. Semasa dipenjarakanlah maka beliau mulai menulis Tafsir al-Azhar yang merupakan karya ilmiah terbesarnya. Setelah keluar dari penjara, Hamka diangkat sebagai anggota Badan Musyawarah Kebajikan Nasional, Indonesia, anggota Majelis Perjalanan Haji Indonesia dan anggota Lembaga Kebudayaan Nasional, Indonesia.
Selain aktif dalam soal keagamaan dan politik, Hamka merupakan seorang wartawan, penulis, editor dan penerbit. Sejak tahun 1920-an, Hamka menjadi wartawan beberapa buah akhbar seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam dan Seruan Muhammadiyah. Pada tahun 1928, beliau menjadi editor majalah Kemajuan Masyarakat. Pada tahun 1932, beliau menjadi editor dan menerbitkan majalah al-Mahdi di Makasar. Hamka juga pernah menjadi editor majalah Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat dan Gema Islam.
Hamka juga menghasilkan karya ilmiah Islam dan karya kreatif seperti novel dan cerpen. Karya ilmiah terbesarnya ialah Tafsir al-Azhar (5 jilid) dan antara novel-novelnya yang mendapat perhatian umum dan menjadi buku teks sastera di Malaysia dan Singapura termasuklah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kaabah dan Merantau ke Deli.
Hamka pernah menerima beberapa anugerah pada peringkat nasional dan antarabangsa seperti anugerah kehormatan Doctor Honoris Causa, Universitas al-Azhar, 1958; Doktor Honoris Causa, Universitas Kebangsaan Malaysia, 1974; dan gelar Datuk Indono dan Pengeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia.
Hamka telah pulang ke rahmatullah pada 24 Juli 1981, namun jasa dan pengaruhnya masih terasa sehingga kini dalam memartabatkan agama Islam. Beliau bukan sahaja diterima sebagai seorang tokoh ulama dan sasterawan di negara kelahirannya, malah jasanya di seluruh alam Nusantara, termasuk Malaysia dan Singapura, turut dihargai.
LINK:
Jalan Istiqomah Sang Legenda Buya Hamka
-------------------------------------------------------
VIDEO: JAUHKAN KHURAFAT .... NA-'UDzUBILLAAH!
LIHAT BETAPA SUSAHNYA SI-PEMAKAI,
HAMPIR TAK DAPAT MENGUCAP NAMA ALLAH !
MAKLUMAT - APA ITU SUSUK?
Susuk merujuk kepada memasukkan sesuatu bahan asing ke dalam badan bagi mendapatkan sesuatu kelebihan. Pelbagai bahan boleh digunakan, bergantung kepada apakah keinginan pengguna.
Pemakai susuk biasanya mempunyai beberapa pantang larang seperti tidak boleh memakan beberapa bahan tertentu iaitu pisang tanduk, pisang abu, tidak boleh melintas di bawah tali kain, dan lain-lain, bergantung kepada jenis susuk yang dipakainya.
Jenis
Terdapat pelbagai jenis susuk yang boleh digunakan, antaranya yang dikelaskan menurut bahan:
Logam
Susuk Emas
Susuk Perak
Susuk Besi
Susuk Raksa
Galian
Susuk Berlian
Susuk Susu
Konon Kebaikan nya
Pemakai susuk percaya bahawa susuk itu akan membantu mereka menjadi bertambah cantik, bertambah berani, semakin dikasih, semakin manis, dan lain-lain kebolehan menurut susuk yang dipakai.
Keburukan
Pemakai susuk terpaksa mematuhi pantang-larang tertentu. Sekiranya terlanggar pantang-larang, susuk itu akan keluar dengan sendirinya dan menjadi tawar.
Susuk ini terpaksa dibuang, sebaiknya oleh dukun yang memakaikan susuk itu, ataupun melalui cara yang diajari. Sekiranya dukun tersebut telah mati atau cara membuang susuk tidak dipelajari, pemakai susuk ini sukar hendak mati.
Contoh pantang
Antara makanan yang menjadi pantang pemakai susuk (bergantung kepada jenis susuk.
Labu air
Pisang tanduk
Daun kelor
Antara perbuatan yang menjadi pantang pemakai susuk (bergantung kepada jenis susuk.
Melalui bawah penyidaian
Melalui di bawah tangga/rumah
Penilaian secara saintifik
Pemakai susuk biasanya akan merasa lebih yakin kerana menganggap susuk tersebut akan memberi kelebihan seperti menjadi bertambah cantik, bertambah berani, semakin dikasih, semakin manis, dan lain-lain. Dengan itu, bolehlah dianggap susuk ini sebagai satu cara meningkatkan keyakinan diri (self-esteem) seseorang, walaupun sebenarnya tidak ada apa-apa perubahan fizikal yang berlaku.
HUKUM ISLAM
TENTANG SUSUK & SIHIR
Adapun pemakaian susuk, ia dianggap lebih berat dosanya kerana ia biasanya melibatkan ilmu sihir. Susuk juga dipakai di tempat tertentu seperti muka, badan, malah kemaluan dan jika ada yang mendakwa menggunakan ayat al-Quran, jelas bertentangan dengan Islam. Melihat kepada apa yang didakwa (menggunakan ayat al-Quran), ia sama seperti bomoh melakukan jampi tetapi mendakwa menggunakan ayat al-Quran.
Tentang pembelajaran ilmu sihir, al-Quran mengatakan:
"Mereka belajar suatu ilmu yang membahayakan diri mereka sendiri dan tidak bermanfaat buat mereka." (al-Baqarah: 102)
Rasulullah s.a.w. menilai sihir sebagai salah satu daripada dosa besar yang boleh menghancurkan sesuatu bangsa, dan dapat merendahkan derajat pelakunya di dunia ini lagi. Justeru itu Nabi bersabda:
"Jauhilah tujuh perkara besar yang merusak. Para sahabat bertanya: Apakah tujuh perkara itu, ya Rasulullah? Jawab Nabi, yaitu: (1) menyekutukan Allah; (2) sihir; (3) membunuh jiwa yang oleh Allah diharamkan kecuali karena hak; (4) makan harta riba; (5) makan harta anak yatim, (6) lari dari peperangan;(7) menuduh perempuan-perempuan baik, terjaga dan beriman."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sebahagian ahli fiqh menganggap, sihir itu bererti kufur, atau membawa kepada kufur. Sementara ada juga yang berpendapat; ahli sihir itu wajib dibunuh demi melindungi masyarakat dari bahaya sihir.
Al-Quran juga telah mengajar kita supaya kita suka berlindung diri kepada Allah dari kejahatan tukang sihir, yaitu firmanNya:
"(Dan aku berlindung diri) dari kejahatan tukang meniup simpul." (al-Falaq: 4)
Peniup simpul salah satu cara dan ciri yang dilakukan ahli-ahli sihir. Dalam salah satu hadis dikatakan:
"Barangsiapa meniup simpul, maka sungguh ia telah menyihir, dan barangsiapa menyihir maka sungguh dia telah berbuat syirik."
(Riwayat Thabarani dengan dua sanad; salah satu rawi-rawinya adalah thiqah)
Susuk ini ada persamaannya dengan peniup simpul ini, iaitu dijampi susuk itu dan kemudiannya di masukkan ke dalam tubuh.
Jelas, bahawa pemakaian susuk amat mampu mempengaruhi seseorang itu agar mempercayai adanya kuasa lain selain kuasa Allah. Ini juga telah diharamkan melalui hadith-hadith yang sohih sebagaimana pengharaman kepercayan kepada tangkal dan menggantungnya.Pemakai susuk akan mula percaya dan seterusnya bergantung kepada susuk digunakan dalam kehidupan hariannya. Ketika itu, jelas mereka dalam keadaan syirik dan menanggung dosa besar.Islam tidak menghalang umatnya kelihatan cantik, malah menggalakkan umatnya menghias diri, namun ia perlu mengikut cara dibenarkan dan tidak membabitkan perbuatan syirik seperti memakai susuk.
waAllahu a'lam
--------------------------------------------------
AWAS ! PENIPUAN ...
Penipuan di Gereja oleh peng-Injil
(TELE-EVANGELISTS)
BEBERAPA LAGI PENIPUAN LAGI DI BONGKAR :
BAGAIMANA MEREKA LAKUKAN.......
JANGAN TERTIPU ! ATAU DITIPU !